Forrest Gump
"Forrest Gump" merupakan salah satu film terbaik dari aktor senior, Tom Hanks, yang dirilis pada tahun 1994. Selain itu, Forrest Gump di angkat dari novel karya Winston Groom dengan judul yang sama (1986). Mengambil latar tahun 50-70 an, membuat film ini banyak menampilkan beberapa adegan dengan menyesuaikan sejarah politik maupun budaya pada masanya. Tentunya dengan memberikan sentuhan humoris dan sedikit parodi di dalamnya.
Hampir semua film yang diperankan oleh Tom Hanks masuk dalam Top Box Office. Namun, menurut saya Forrest Gump ini lah karakter yang paling memorable dari beliau. Terlebih aktingnya yang cukup 'unik' dari banyak film besar Tom Hanks lainnya. Seperti perannya di Saving Ryan's Private, Catch Me If You Can, Captain Philips, Sully, ataupun Apollo 13.
Pemain
Tom Hanks // Forrest Gump
Robin Wright // Jenny
Sally Field // Mrs. Gump
Genre
Drama, Comedy
Rating
IMDb 8.8
Rotten Tomatoes 71% // 95%
Sinopsis
Film ini dimulai dengan adegan sehelai bulu putih, terbang mendekati Forrest Gump yang sedang duduk menunggu busnya. Secara kebetulan disaat menunggu. Ada seorang wanita yang duduk tepat di sampingnya. Tanpa basa basi, Forrest Gump langsung memulai percakapan dengan wanita tersebut dengan menawarkannya sekotak coklat. Sambil mengatakan "Ibuku bilang hidup ini seperti sekotak coklat. Kita tidak tahu coklat apa yang akan kita dapat" - yang menjadi line paling terkenal dalam film ini. Dari sini pun Forrest Gump mulai bercerita mengenai perjalanan hidupnya.
Diceritakan bahwa dulu saat kecil Forrest Gump memiliki kaki yang kurang sempurna. Sehingga ia harus menggunakan alat penyangga pada kakinya. Selain itu, Forrest merupakan anak yang memiliki IQ 75 dan sangat lugu dalam setiap ucapan dan perilakunya. Sehingga banyak dicemooh oleh orang di sekelilingnya. Ibunya menjadi satu-satunya orang yang selalu mendukung Forrest. Ibunya juga menjadi orang yang paling penting bagi Forrest. Karena ibunya lah yang secara sabar dan telaten menjelaskan segala hal dengan menyesuaikan kemampuan Forrest.
Di sela ceritanya, Forrest teringat masa saat ia memulai sekolah pertamanya. Ia ingat bahwa ibunya, Mrs. Gump, yang mengantarnya sampai pada bus sekolah. Saat menaiki bus sekolah untuk pertama kalinya, ia banyak ditolak untuk duduk karena penampilannya. Sampai pada akhirnya, ada seorang gadis yang menawarinya untuk duduk bersamanya yang bernama Jenny.
Jenny menjadi teman baik dan satu-satunya untuk Forrest. Mereka selalu bermain bersama di pohon besar dekat rumahnya. Selain itu, di saat teman-temannya mencoba merundingi Forrest, Jenny tetap bersama dengan Forrest. Jika saat itu terjadi, Jenny selalu meneriakkan "RUN, FORREST RUN". Dan pada adegan ini kita akan diperlihatkan bagaimana Forrest sembuh dari penyakit tulang yang dideritanya dan menemukan bakat terpendamnya, berlari dengan kencang.
Jenny bukanlah dari keluarga harmonis. Ayahnya yang suka memukulinya membuat Jenny akhirnya tinggal bersama neneknya. Meski demikian, dengan kekurangan yang dimiliki oleh Jenny maupun Forrest, mereka tetap berteman dengan baik.
Adegan berlanjut saat Forrest telah memasuki masa SMA-nya. Dia masih tetap bersama Jenny. Masih pula dirundungi oleh teman-temannya dan dibantu oleh Jenny dengan perkataan khasnya.
Pada saat inilah masa terpenting Forrest terjadi. Tanpa sengaja, saat ia berlari dengan kencangnya. Menghindar dari rundungan temannya itu. Forrest mulai berlari kesembarang arah, hingga akhirnya ia berlari masuk dalam pertandingan rugby dan membuat geger semua orang yang ada di stadion. Termasuk pelatih dari salah satu tim yang sedang bertanding saat itu.
Adegan ini sangat mengundang tawa siapapun yang menontonnya. Karena pada akhirnya dengan 'pelarian' yang dilakukan oleh Forrest saat itu membawanya pada beasiswa untuk melanjutkan kuliah dan masuk kedalam tim Rugby di Universitas Alabama.
Scene berlanjut pada salah satu peristiwa bersejarah (11,12 Juni 1963) saat Universitas Alabama secara resmi menerima para mahasiswa kulit hitam setelah dihadang oleh Gubernur Alabama, George Wallace. Di sini kita akan diperlihatkan kebaikan dan rasa persatuan yang dilakukan oleh Forrest. Saat ia mengambilkan buku mahasiswi kulit hitam yang terjatuh saat akan masuk ke dalam kampus. Bukan Forrest Gump kalau tidak 'nyeleneh'. Setelah membantu mahasiswi tersebut, Forrest malah ikut berjalan dalam rombongan tersebut. Yang pada akhirnya ia pun ikut masuk tersorot di TV dalam pidato peresmian tersebut.
Setelah lulus dari Universitas Alabama, Forrest akhirnya memutuskan untuk masuk dalam militer Amerika. Saat menaiki bus rombongan militer untuk berangkat menuju pelatihan, Forrest mengalami hal yang sama saat ia pertama berangkat sekolah. Sampai akhirnya ada seorang siswa militer kulit hitam yang menawarinya duduk bersama yang bernama Benjamin Buford Blue, biasa dipanggil Bubba. Bubba selalu bercerita mengenai ia dan keluarganya yang sangat mengetahui segala hal mengenai dunia perudangan. Selain itu, Ibu, Nenek, dan Buyut Bubba merupakan seorang juru masak dengan spesialisasi udang. All about shirmping lah pokoknya hehehe.
Forrest cukup cakap dalam dunia kemiliteran. Dia juga merasa cocok pada profesi ini. Kembali lagi, bukan Forrest Gump bila tidak 'nyeleneh'. Saat Forrest mendapatkan pelatihan militer yang intensif dia menunjukkan kepolosannya saat menjawab pertanyaan dari sersan yang melatihnya. Namun lucunya jawaban itu mendapat pujian yang besar. Namun terlepas dari itu semua Forrest merupakan tentara yang handal. Bahkan ia dapat memecahkan rekor dalam merakit senjata tercepat dalam sejarah militer AS.
Jujur ini adegan sangat membuat saya bengek
Mengetahui bahwa ternyata ia akan terjun pada perang Vietnam, hal yang terlintas dalam pikirannya adalah bertemu Jenny. Namun hidup Jenny telah menjadi berantakan setelah ia masuk dalam dunia prostitusi dan akhirnya dikeluarkan dari kampusnya. Serta membuat Jenny kini harus menghidupi dirinya dengan tampil di sebuah strip club.
Namun yang unik di sini, Forrest tidak menganggap kehidupan Jenny ini sebagai suatu keburukan. Forrest masih beranggapan bahwa Jenny masih tetap gadis baik dan ceria seperti dahulu. Pertemuannya dengan Jenny saat itu memberikan keberanian Forrest untuk menyatakan cintanya dengan Jenny. Namun, Jenny menyanggahnya. Mereka pun mengucapkan salam perpisahan. Dan tak lupa juga Jenny memberikan petuah yang biasa ia sampaikan kepada Forrest, "Apapun yang terjadi larilah Forrest".
cukup sedih namun cukup membuat bengek
Setelah berangkat menuju Vietnam bersama Bubba dan rombongannya, kita akan diperkenalkan dengan karakter baru yang akan menjadi peran penting hingga akhir cerita ini. Letnan Dan Taylor, sebagai atasan baru rombongan Forrest dalam perang Vietnam. Perjalanan Forrest dan Bubba di Vietnam pun di mulai. Meskipun berada di tengah perang, Bubba tidak luput menceritakan idenya mengenai dunia per-udangan. Bubba pun mengajak Forrest untuk berbisnis udang di kampung halamannya. Forrest pun mengindahkan ajakannya.
Saat rombongan militer yang mana Forrest, Bubba dan Letnan Dan ada di dalamnya sedang berkeliling di tengah hutan, tiba-tiba mereka mendapatkan serangan bom secara brutal. Serangan tersebut membuat Forrest teringat perkataan Jenny yang menyuruhnya untuk lari saat berada di keadaan darurat. Namun setelah sampai diujung lokasi aman, ia teringat bahwa teman-temannya masih terjebak di antara serangan bom. Forrest pun kembali ke dalam hutan dan menyelamatkan teman-temannya, terutama Bubba dan Letnan Dan.
Pada menit ini kita akan disuguhkan dengan kegigihan dan kebesaran hati seorang Forrest. Meskipun orang pertama yang terlintas untuk diselamatkannya adalah Bubba, tetapi ia tetap menyelamatkan siapapun yang saat itu bertemu dengannya di sepanjang perjalanan. Bahkan Letnan Dan yang saat itu sudah terluka parah dan 'ngotot' untuk mati di medan perang tetap Forrest selamatkan. Mungkin yang terlintas di pikirannya adalah ia yakin bahwa nyawa siapapun adalah berharga.
Lalu, kita akan ditampilkan saat-saat terakhir Forrest bersama Bubba yang ternyata Bubba juga sudah terluka parah pada bagian organ vitalnya. Bubba menghembuskan nafas terakhirnya.
Forrest beserta rombongannya pun dipindahkan di fasilitas pemulihan. Letnan Dan yang dirawat tepat disamping kasur Forrest merasa sangat terpuruk. Karena harus menghadapi kenyataan dengan kehilangan dua kakinya. Tak sesekali Letnan Dan merasa sangat marah karena Forrest menyelamatkannya di medan perang waktu itu.
Selama berada masa pemulihan, ternyata Forrest menemukan bakat terpendam lainnya. Bermain ping-pong. Forrest dapat bermain ping-pong dengan sangat cepat dan fokus. Tiap hari, tiap malam ia selalu menghabiskan waktunya untuk bermain ping-pong.
Sampai-sampai dengan keahliannya ini Forrest pun di minta untuk menjadi perwakilan AS dalam diplomasi dengan China pada waktu itu. Forrest menjadi sorotan publik seluruh Amerika dikarenakan diplomasi ini dilakukan pertama kalinya setelah 22 tahun kedua negara tersebut putus komunikasi. Peristiwa ini merupakan kejadian asli dalam sejarah dunia yaitu, Nixon Ping-Pong Diplomacy (1972).
Kehadiran Forrest dalam diplomasi ini pun diapresiasi oleh pemerintahan AS dengan mengundangnya ke istana putih. Di saat Forrest sedang berhadapan dengan presiden AS saat itu, Richard Nixon, Forrest menyebutkan hotel yang ia tempati kala itu sebagai fasilitas. Karena hotel tersebut dirasa tidak cukup nyaman, presiden AS, Nixon menawarkan Forrest untuk tinggal di hotel yang cukup mewah, Hotel Watergate. Yang mana akan membawa Forrest mengungkapkan salah satu skandal (1972) terbesar di AS yang melibatkan presiden Richard Nixon sendiri. Karena keteledoran inilah Forrest pun dipecat dari kemiliteran AS.
Masih ingatkan kalian tentang ajakan Bubba untuk melakukan bisnis udang bersama Forrest? Yup. Setelah keluar dari dunia militer, Forrest pun pergi ke Bayou La Batre, kampung halaman Bubba, untuk menjadi nelayan udang di sana. Dan membeli sebuah kapal demi menepati janjinya dengan Bubba. Meskipun ia dengan polosnya membeli kapal dengan harga yang jauh di luar nalar dan harus menghabiskan seluruh tabungannya. Sampai keluarga Bubba pun mengejeknya dengan "Are you stupid or something". Dengan segala kebijaksanaannya Forrest menjawab "Stupid is as Stupid does".
MANTAP FORREST
Salah satu nelayan di sana berkata pada Forrest bahwa untuk memberikan nama untuk kapalnya. Mitos, jika kapal tersebut tak bernama akan membawa kesialan. Di sini saya sadar bahwa bukan hanya di Indonesia saja yang juga percaya tahayul hahahaha. Forrest pun memberikan nama kapalnya dengan JENNY.
Minimnya pengalaman dan kemampuan menangkap udang Forrest pun berpikir ulang untuk memiliki kru handal dalam bisnis udangnya ini. Hanya ada satu nama yang terlintas olehnya saat itu, Letnan Dan. Singkat cerita, Letnan Dan ternyata kini hidup berantakan di tengah gemerlapnya New York. Dengan masih menyalahkan Forrest atas kejadian di perang Vietnam, Letnan Dan menolak ajakan Forrest dan menyuruhnya pulang. Tentu bila Forrest mengiyakan tolakannya film ini tidak akan berlanjut dan kurang seru, akhirnya dengan kegigihannya Forrest akhirnya bisa meyakinkan Letnan Dan untuk ikut bernelayan udang.
Memberi nama untuk kapal, check. Merekrut kru 'handal', check. Tetapi tetap saja kapal Forrest tidak kunjung membuahkan hasil. Ia pun menantang tuhan untuk menunjukkan keeksistensiaanNya. Tiba-tiba muncul badai yang sangat besar dan menghantam kapal mereka.
Setelah badai berlalu, mereka berdua kembali menuju dermaga. Hal yang mengejutkan adalah ternyata hanya kapal milik Forrest lah yang masih bertahan. Selain itu, badai yang mereka hadapi saat itu merupakan salah satu badai besar di perairan Atlantik, badai Carmen (1974).
Habis gelap, terbitlah terang. Badai berlalu, muncullah keajaiban. Karena hanya kapal mereka yang tersisa udang pun dengan mudahnya mereka tangkap. Hingga akhirnya perusahaan udang Bubba Shrimp CO pun terwujud.
Suatu ketika, Ibu Forrest jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Forrest pun merasa bahwa ia harus menjaga rumah sepeninggalan ibunya tersebut. Bisnis udang yang ia jalankan bersama Letnan Dan masih berjalan. Beberapa keuntungan yang didapatkannya pun ia berikan kepada keluarga Bubba. Selain itu, mungkin untuk menebus hutang budi terhadap Forrest, Letnan Dan mengelola dan membantu Forrest dalam investasi terhadap beberapa perusahaan. Salah satunya yang ditampilkan dalam film ini adalah Apple.
FRUIT COMPANY JAREE T_T
Tak ada angin, tak ada hujan. Tiba-tiba Jenny memunculkan dirinya di hadapan Forrest dan tentunya disambut dengan penuh kebahagiaan. Jenny yang mungkin saat itu merasa sudah tidak kuat untuk menjalani hidup tak menentu, memutuskan untuk tinggal bersama Forrest sementara waktu.
Di sisi lain Forrest telah kehilangan ibu yang menjadi bagian penting dalam hidupnya, akhirnya meminta Jenny yang juga selalu mengisi hati Forrest untuk tetap tinggal dan melamarnya. Jenny yang masih tidak yakin, sekali lagi menolak Forrest. Namun, tetap saja mereka melakukan cinta satu malam dan Jenny pergi meninggalkan Forrest dalam senyap.
Forrest yang sadar keesokan harinya bahwa ia telah ditinggalkan LAGI oleh Jenny, tiba-tiba merasa ingin melakukan pelarian dalam hidupnya. Forrest pun lari tanpa arah, tanpa tujuan. Saat rute yang ia ambil telah sampai di ujung jalan, ia pun memutar arah dan mengambil rute lainnya. Dia berlari, berlari, dan berlari mengelilingi penjuru Amerika hingga 3 tahun lamanya.
Pelariannya telah menjadi viral yang akhirnya mengundang banyak orang ingin mengetahui alasan Forrest melakukan semua ini. Banyak yang menduga Forrest berlari untuk mendukung gerakan hak wanita, untuk lingkungan, homeless dan sebagainya. LAGI LAGI ya, bukan Forrest kalau tidak 'nyeleneh'. Forrest menjawab ia berlari karena hanya ingin berlari. Namun tak disangka, gerakannya ini menginspirasi banyak orang. Selama berlari, Forrest mendapatkan banyak pengikut. Sampai akhirnya, ia pun merasa SUDAH LELAH dan ingin pulang, menyudahi pelariannya itu.
Di saat Forrest sudah kembali ke rumahnya di Greenbow, Alabama, ia mendapatkan surat dari Jenny. Yang isinya Jenny ingin bertemu dan menuliskan alamat di mana Jenny tinggal saat ini. Adegan kembali di mana Forrest berada pada menit pertama, bercerita di pinggir halte bus. Perempuan yang kita temui di awal cerita pun sudah berganti dengan seorang nenek tua yang cukup antusias mendengarkan cerita Forrest.
Forrest memberi tahu wanita tua tersebut bahwa saat itu ia akan pergi ke rumah Jenny sambil menunjukkan alamat yang ada pada surat. Ternyata lokasi rumah Forrest tidaklah jauh dan harus menaiki bus dari posisi Forrest saat ini. Forrest pun langsung berlari menuju tempat tinggal Jenny.
Jenny dan Forrest akhirnya bertemu kembali. Kondisi Jenny sudah terlihat cukup baik. Tidak 'berantakan' seperti yang lalu-lalu. Selain itu, ada hal yang mengejutkan bahwa Jenny sudah memiliki seorang anak lelaki. Dan anak itu Jenny yakini sebagai anak dari Forrest.
Mendengar hal tersebut tidak membuat Forrest curiga bahwa Jenny mungkin mengada-ngada atau menipunya. Namun, Forrest mengkhawatirkan satu hal. Apakah anaknya tersebut pintar atau mungkin, ya tidak perlu kita sebutkan. Adegan ini cukup membuat saya sedih. Karena meskipun dia tidak pandai dalam memahami banyak hal, ia tetap tahu bagaimana rasanya menjadi terbelakang. Dan sama seperti orang tua manapun yang ingin anaknya bisa lebih baik daripada dirinya.
Hal yang mengejutkan lainnya, ternyata Jenny mengindap virus yang tidak dapat disembuhkan. Saya agak sedikit lupa apa tepatnya virus atau penyakit tersebut. Namun, dalam beberapa 'literasi' yang telah saya baca, Jenny agaknya mengindap HIV/AIDS. Mengetahui bahwa Jenny telah sakit keras, Forrest mengajak Jenny beserta anaknya untuk tinggal bersama Forrest. Akhirnya, mereka berdua pun akhirnya menikah. Namun, tak lama Jenny akhirnya menghembuskan nafas terakhir dan meninggalkan Forrest beserta anaknya.
YAAA SELESAAII
Review
Film ini banyak memberikan kesan yang tidak akan anda lupakan tiap adegannya. Ceritanya yang dinamis dengan pembawaan yang jenaka meskipun juga berusaha menyampaikan makna mendalam, bisa membawa anda untuk me-rewatch masterpiece ini hingga berkali-kali. Seperti saya dan keluarga saya hahaha. Untuk sinematografinya sendiri juga termasuk yang cukup baik untuk masanya. Terlebih CGI saat pembacaan pidato oleh Gubernur Alabama di Universitas bisa dibilang tampak natural. Meskipun pencahayaannya terlihat agak kontras antara rekaman sejarah asli dengan take filmnya. Namun, mungkin bisa jadi mereka sengaja untuk membuatnya seperti itu untuk menampilkan sisi parodinya. Ya, itu hanya analisa saya sebagai penonton.
Untuk pesan moral yang dapat diambil tentu sangat banyak dalam film Forrest Gump ini. Persepsi orang tentu berbeda, bila mencangkup hal ini. Karena ini tulisan saya, jadi saya akan memberikan beberapa pendapat saya atas pesan moral dari Forrest Gump.
Bagi saya, film ini cukup mematahkan stereotip bahwa pertemanan dengan lingkungan yang buruk akan membawa kita dalam keburukan pula. Forrest Gump menunjukkan bahwa hidup adalah pilihan. Prinsip hidup yang kuat akan membentuk karakter yang kuat pula, tidak peduli seberapa ragam bentuk pertemanan yang kita miliki.
Jangan pernah melupakan kebaikan seseorang. Meskipun Forrest tahu bahwa Jenny sering meninggalkannya dan menolaknya. Namun, Forrest tetap mengingat bagaimana Jenny lah yang juga selalu menemaninya di saat Forrest tidak memiliki teman seorangpun saat ia masih kecil dan tetap menerima Forrest di kala waktu. Selain itu, Forrest juga tetap melakukan janjinya dengan Bubba untuk membuat bisnis udang meskipun Bubba telah tiada. Bahkan Forrest masih tetap membagikan hasil pendapatannya sesuai dengan perjanjiannya kala itu dengan keluarga Bubba.
Kalau boleh jujur bila saya sebutkan satu persatu semua pendapat saya mengenai film ini, maka tulisan ini tidak akan ada ujungnya dan tidak akan ada habisnya. Sehingga yang paling penting di sini adalah jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya. STUPID IS AS STUPID DOES.
Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini, semoga dapat menghibur dan mohon maaf atas kekurangan yang masih sangat berlimpah pada tulisan ini. Terutama saya yang cukup banyak meloncat pada beberapa adegan, mengingat durasi film yang sangat panjang. Lebih lagi saya merasa tidak cukup pantas untuk menulis sinopsis film kali ini. Tidak lain karena Forrest Gump merupakan film yang sangat melekat pada hati para penontonnya dan sebuah karya PALING TOP dalam perfilman Hollywood.
Akhir kata,
ADIOS.
Haloo kakk, jujur sebenarnya saya belum pernah melihat film ini tapi setalah saya baca keseluruhan tulisan kakak saya dapat membayangkan alur cerita ini, ditambah dengan beberapa foto yang mendukung adegan adegannya. Menurut saya sinopsis dan review kakak sudah bagus dengan alur yang tertata dan ada tambahan gambar yang bisa membuat pembaca semakin paham..
BalasHapusDitunggu kak untuk tulisan tulisan selanjutnya... Semangatt...
Halo juga kakkk, terima kasih ya sudah menyempatkan mampirr. Wah syukurlaah, semoga bisa menghibur ya kakk... Siap kak, ditunggu ya review film lainnya...
Hapus