Kali ini pada postingan pertamaku, aku mau share pengalamanku mengikuti SPMB PKNSTAN 2018 tahun lalu.
Jadi, aku adalah lulusan salah satu SMAN di Surabaya angkatan 2017/2018.
Waktu itu pendaftaran SPMB 2018 ini dibuka sekitar bulan Mei, karena memang tujuanku sejak kelas 1 SMA adalah masuk PKN STAN, jelas aku langsung mendaftar disaat websitenya nggak ngehang (biasanya servernya penuh, jadi ngehang).
Sama seperti tahun ini 2019 (sebelum buat blog ini aku sudah daftar SPMB 2019), pendaftaran SPMB harus melewati pendaftaran di SSCN (situs sekolah kedinasan).
NAH, saranku untuk mendaftar di SSCN ini kamu harus benar-benar di hari awal, untuk menghindari kemoloran pendaftaran kalian, karena kemarin pas aku daftar untuk SPMB2019 di website SSCN, ternyata KK-ku nggak valid!
"singkat cerita, aku dulu pernah tinggal di Bekasi lalu pindah ke Surabaya"
Padahal aku udah nyantai2 untuk daftar agak molor, setelah aku coba masukkin NIK dan No KK baruku, ternyata tidak terdaftar.
Yang pasti auto panik. Yang pasti heran karena tahun 2018 aku input juga tidak ada masalah.
Setelah coba input NIK-ku dan NIK-bapakku, ternyata bisa, tapi ternyata yang keluar data KK lama.
Langsunglah, hari berikutnya aku dateng ke DISPENDUKSurabaya, dan lapor tentang kesalahan data itu.
Waktu sampai disana, aku coba jelasin tentang kesalahannya dan aku tunjukkin juga screenshot kesalahan tersebut.
Nggak lama nunggu, aku dikasih semacam bukti bahwa sudah dicoba untuk dibenahi oleh petugasnya, dan aku disuruh tunggu sampai 3 hari.
6 hari berlalu. Aku coba cek lagi di website SSCN, dan ternyata masih tidak valid. Karena aku dan keluarga sedang ada di luar kota, akhirnya aku datang ke DISPENDUK, LAGI, selekas aku kembali ke Surabaya.
Akhirnya ku coba lagi, dan lapor lagi, responnya " ya mohon ditunggu lagi dulu aja mbak, masih belum di acc sama pusat".
Pulang dengan tangan kosong.
setelah menunggu kurang lebih 1 minggu, waktu pendaftaran juga semakin sempit, coba input NIK lagi, masih invalid lagi.
Dari situpun aku pasrah, dan mungkin ini memang belum rejekiku untuk bersekolah di PKN STAN.
Dihari terakhir pendaftaran aku pun coba-coba untuk input. Siapa tau bisa.
Ternyata sama saja.
Rasanya hati mangkel, kesel, jengkel.
Malam hari itu juga aku pun coba lagi untuk input NIK, ternyata BISA -_-
yang pasti rasanya kesel banget dong, ingin ku teriak "TUMAANN"
Tapi, pada akhirnya aku pun tetap mengisi dan mendaftar sampai tahap akhir.
setelah selesai input semua data, muncullah kode pembayaran. Karena aku nggak punya akun mandiri, yasudah sirna sudah semua harapan, dan pasrah dengan segala kuasa-Nya.
2 hari setelahnya, iseng-iseng buka SG PknStan, tenyata Pembayaran DIPERPANJANG. MASYALLAH. Setelah melihat pengumuman itu langsung lah aku pergi ke bank Mandri, dan melakukan pembayaran.
AKHIRNYA, setelah semua drama itu, ternyata masih diberi jalan untuk mendapat kesempatan untuk menggapai cita bersekolah di PKNSTAN.
Back to 2018
Pendaftaranku di 2018 nggak serumit tahun ini ya, jadi lancar2 aja.
cus H-5 tes 2018.
Kepanikan pun muncul karena masalah seragam untuk SPMB STAN (namanya juga cewek :v)
kemeja/blouse putih panjang, rok hitam panjang tanpa belahan, sepatu hitam, dan kerudung (bebas)*bila yang pakai kerudung.
Padahal ya sudah jelas peraturannya tapi masih bingung aja wkwkwk
Pada akhirnya aku pakai kemeja putih (semacam kemeja sekolah), rok hitam semi-span, dan sepatu selop hitam, dan kerudung putih.
Kurang lebih model rok yang aku pakai seperti dibawah ini :
Walaupun roknya terlihat ada belahannya tapi cuma model tambahan dan yang seperti ini masih diperbolehkan, bukan belahan yang langsung membuka scra langsung memperlihatkan kaki kita ya.
Setelah aku sampai di lokasi ujian, ternyata banyak yang memakai rok yang sebenarnya lebih mudah dicari dan murah dibanding yang aku pakai saat itu.
Model yang aku maksud kurang lebih seperti ini ya
Lanjutannya di part 2 ya :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar